Thursday 6 November 2014

Pemeliharaan Ternak dan Management Pemeliharaan Kambing Peranakan Etawa

 BISNIS KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE)
 Pemeliharaan Ternak Kambing dan Managemen Pemeliharaan
 Oleh : Ferry Tamaluddin, S.Pt


Artikel kali ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya mengenai Bisnis kambing Peranakan Etawa bagi yang belum membacaa silahkan klik disini















Pemeliharaan Ternak Kambing-Keberhasilan usaha kambing PE dipengaruhi oleh bibit, pakan, dan manajemen. Masing masing berkontribusi terhadap performa produksi sebesar 20%, 30% dan 50%.  Jadi, untuk mencapai produksi yang optimal ketiga faktor tersebut harus dipenuhi
A.     Bibit
Bibit merupakan faktor produksi utama dalam usaha peternakan Kambing PE. Sebaik apapun  manajemen  yang  diberikan  jika  kualitas  bibit  ternak  rendah  (jelek) produksi susu tidak akan maksimal atau dapat dikatakan usaha tersebut kurang efisien.
B.     Pakan.
Konsumsi pakan yang cukup, baik jumlah dan kualitasnya, akan menentukan mampu tidaknya ternak tersebut menampilkan potensi genetik yang dimilikinya. Setiap ekor kambing harus mendapat pakan hijauan segar sekitar 10% berat badannya. Pakan hijauan tersebut dapat berupa rumput, legum, dan limbah hasil pertanian (jerami kedelai, kacang panjang, kacang tanah, daun jagung dll), pakan penguat (konsentrat) dan  pakan  imbuhan/ suplemen untuk menutupi kekurangan zat gizi pada pakan hijauan. Makin banyak variasi campuran pakan hijauan yang diberikan makin baik, untuk saling melengkapi sehingga ternak mengkonsumsi zat gizi yang cukup.
Sama dengan ternak lainnya, kambing juga memerlukan 5 gizi utama yaitu: energi, protein, mineral, vitamin dan air dalam jumlah yang cukup agar dapat tumbuh, berkembang biak dan berproduksi sesuai dengan potensi genetiknya.

C.     Manajemen Pemeliharaan.
  Manajemen merupakan segenap upaya/perlakuan pemeliharaan untuk membuat ternak mampu menampilkan performa produksi yang optimal.  Faktor manajemen sangat penting sebab tanpa manajemen pemeliharaan yang baik, ternak tidak akan memiliki produksi optimal meskipun pakan dan bibitnya baik.
Manajemen pemeliharaan akan berdampak pada kesehatan ternak.  Kesehatan ternak merupakan salah satu syarat menuju produktivitas tinggi. Hal sebaliknya akan terjadi bila kondisi kesehatan terganggu (sakit).
 
Penyakit pada kambing PE dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 
  1.  Penyakit menular. Penyekit ini disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit darah, cacing dan kutu)
  2. Penyakit tidak menular (antara lain karena  kurang gizi, kurang mineral, tanaman beracun, dan racun).

Adapun cara penularan penyakit kambing PE adalah  
(1) Kontak langsung dengan hewan sakit, tanaman beracun, racun;  
(2) Kontak dengan bahan tercemar penyakit/racun, dan 
(3) Dibawa serangga, pekerja kandang, angin.




 Penulis :
Ferry Tamaluddin
Pemeliharaan Ternak dan Management Pemeliharaan Kambing Peranakan Etawa
4/ 5
Oleh