BISNIS
KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE)
Pemeliharaan Ternak Kambing dan Managemen Pemeliharaan
Oleh : Ferry Tamaluddin, S.Pt
Artikel kali ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya mengenai Bisnis kambing Peranakan Etawa bagi yang belum membacaa silahkan klik disini
Pemeliharaan Ternak Kambing-Keberhasilan usaha kambing PE dipengaruhi oleh bibit, pakan, dan manajemen. Masing masing berkontribusi terhadap performa produksi sebesar 20%, 30% dan 50%. Jadi, untuk mencapai produksi yang optimal ketiga faktor tersebut harus dipenuhi
A.
Bibit
Bibit merupakan faktor produksi utama dalam usaha peternakan Kambing PE. Sebaik apapun manajemen yang diberikan jika kualitas bibit ternak rendah (jelek) produksi susu tidak akan maksimal atau dapat dikatakan usaha tersebut kurang efisien.
Bibit merupakan faktor produksi utama dalam usaha peternakan Kambing PE. Sebaik apapun manajemen yang diberikan jika kualitas bibit ternak rendah (jelek) produksi susu tidak akan maksimal atau dapat dikatakan usaha tersebut kurang efisien.
B.
Pakan.
Konsumsi pakan yang cukup, baik jumlah dan kualitasnya, akan menentukan mampu tidaknya ternak tersebut
menampilkan potensi genetik yang dimilikinya. Setiap ekor kambing harus mendapat pakan hijauan segar sekitar 10% berat
badannya. Pakan hijauan
tersebut dapat berupa
rumput, legum, dan limbah hasil pertanian (jerami
kedelai, kacang panjang,
kacang tanah, daun jagung dll), pakan
penguat (konsentrat) dan pakan imbuhan/ suplemen untuk menutupi
kekurangan zat gizi pada pakan hijauan. Makin banyak variasi campuran pakan
hijauan yang diberikan makin
baik, untuk saling
melengkapi sehingga ternak mengkonsumsi zat gizi yang cukup.
Sama dengan
ternak lainnya, kambing juga memerlukan 5 gizi utama yaitu: energi, protein, mineral, vitamin
dan air dalam jumlah yang cukup agar
dapat tumbuh, berkembang biak dan berproduksi sesuai dengan potensi genetiknya.
C. Manajemen Pemeliharaan.
Manajemen merupakan segenap upaya/perlakuan
pemeliharaan untuk membuat ternak mampu menampilkan performa produksi yang
optimal. Faktor manajemen sangat penting
sebab tanpa manajemen pemeliharaan yang baik, ternak tidak akan memiliki
produksi optimal meskipun pakan dan bibitnya baik.
Manajemen pemeliharaan
akan berdampak pada kesehatan ternak. Kesehatan
ternak merupakan
salah satu syarat menuju produktivitas
tinggi. Hal sebaliknya akan terjadi
bila kondisi kesehatan terganggu (sakit).
Penyakit pada kambing PE dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Penyakit pada kambing PE dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Penyakit menular. Penyekit ini disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit darah, cacing dan kutu)
- Penyakit tidak menular (antara lain karena kurang gizi, kurang mineral, tanaman beracun, dan racun).
Adapun cara penularan penyakit kambing PE adalah
(1) Kontak langsung dengan hewan sakit, tanaman beracun, racun;
(2) Kontak dengan bahan tercemar penyakit/racun, dan
(3) Dibawa serangga, pekerja kandang, angin.
(1) Kontak langsung dengan hewan sakit, tanaman beracun, racun;
(2) Kontak dengan bahan tercemar penyakit/racun, dan
(3) Dibawa serangga, pekerja kandang, angin.
Penulis :
Ferry Tamaluddin
Ferry Tamaluddin
Pemeliharaan Ternak dan Management Pemeliharaan Kambing Peranakan Etawa
4/
5
Oleh
Fajrin Sidik Marzuki